Oleh: Akbar Trio Mashuri
Kasus kekerasan marak terjadi di lingkungan sekolah, realitas terjadi pada tingkatan kelas lebih tinggi memiliki kuasa yang lebih untuk mendiskriminasi individu lebih lemah. Seperti halnya kejadian Mario Dhandy melakukan tindakan kekerasan kepada David hingga mengalami koma. Meninjau dari segi umur mereka masih remaja, sedangkan korban masih duduk di bangku SMA.
Konflik sebuah keniscayaan pasti terjadi kepada setiap orang, merespon konflik tersebut tidak harus diselesaikan dengan bentuk kekerasan yang merugikan diri maupun orang lain. Berbagai alternatif dapat dilakukan guna menyelesaikan permasalahan, seperti dialog dengan pikiran tenang dan tidak dalam kondisi emosi.
Pencegahan dari perilaku kekerasan dapat diantisipasi dengan cara mengedukasi mereka tentang bahaya diskriminasi dan kekerasan apabila dilakukan. Kemudian diberikan pemahaman tentang budaya menciptakan ruang aman untuk mendukung praktik-praktik toleransi.
Toleransi tidak hanya saling menghargai satu sama lain, tetapi bagaimana cara diri kita memiliki kuasa yang lebih tidak menghardik orang lain yang memiliki kuasa lebih rendah dari milik kita. Sebaliknya, kuasa dalam diri dipergunakan untuk menolong orang lain yang mengalami tindakan intoleransi.
Segala bentuk kekerasan dan diskriminasi secara verbal maupun nonverbal sangat diharamkan, akibat perilaku tersebut dapat menimbulkan traumatik secara psikologis kepada korban kekerasan. Dengan membudayakan ruang aman di lingkungan sekolah menjadikan ruang belajar semakin sehat.
Ruang aman dapat diartikan sebagai tempat bagi semua orang dengan bebas mengekspresikan dirinya dengan nyaman dan aman tanpa ada judgement. Karena mengetahui bahwa setiap diri seseorang memiliki perbedaan dan keunikan. Berikut cara untuk membuat ruang aman di lingkungan sekolah;
Mengembangkan Budaya Relasi positif dan Sehat
Pertemanan sudah terbentuk dalam praktik di dalamnya mendukung satu sama lain untuk tumbuh bersama sesuai dengan keinginannya, memberikan ruang untuk berkreasi dan berekspresi. Sehingga dukungan tersebut memberikan energi positif kepada lingkungan kita untuk tumbuh dengan nyaman dan aman tanpa adanya rasa takut.
Lingkungan terbentuk dalam relasi pertemanan akan lebih sehat, tidak saling menghakimi dan menyalahkan dengan tujuan mendapatkan posisi puncak.
Memahami dan Menerima Perbedaan tiap Individu
Setiap orang memiliki perbedaan, orang yang kembar identik pun masih memiliki perbedaan dalam dirinya, entah dari sikap, gaya baju, atau karakter. Kesadaran tentang perbedaan tersebut membuat kita sadar bahwa memahami dan menerima perbedaan sangat diperlukan dalam menjalin hubungan lebih rekat dan saling mendukung.
Memahami dan Menerima perbedaan dimulai dengan berdamai dengan diri, segala bentuk kelebihan dan kekurangan apa yang dimiliki diterima dengan sepenuh hati. Setelah menerima diri, kemudian kita dapat menerima perbedaan yang ada.
Turut Menegakkan Aturan Sekolah dalam Pencegahan Bullying
Menjadi bagian dalam penegakan aturan pencegahan tindakan bullying, setiap individu memiliki kewajiban yang sama dalam membangun lingkungan kondusif, nyaman dan aman untuk belajar setiap siswa.
Kekerasan dapat terjadi kepada siapapun di lingkungan sekolah, siswa ke siswa, siswa ke guru, guru ke guru, dan guru ke siswa. Adanya batasan dalam peraturan sekaligus setiap individu sudah memiliki kewajiban untuk menegakkan aturan, menjadikan ruang gerak pelaku kekerasan (bullying) tidak akan pernah bebas melakukan aksinya.
Membantu Teman yang Menjadi Korban Bullying
Bantuan yang diberikan kepada teman yang mengalami korban bullying dengan cara menjadi ruang aman bagi mereka, kemudian dapat mencarikan layanan konseling apabila mengalami traumatik secara psikologis.
Memahamkan korban menuju ke konseling tidak hanya bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan, namun juga dapat dijadikan sebagai sarana rehabilitasi untuk mengurangi rasa traumatik atas kejadian yang pernah dialami.
Dengan begitu, memberikan ruang aman bagi setiap orang untuk bebas berekspresi dan menyalurkan kreatifitas dirinya dapat memberikan kepercayaan diri untuk selalu bertumbuh, karena apa yang dilakukan itu dapat dukungan dari lingkungan sekitar.
Pentingnya membudayakan ruang aman di sekolah, dengan praktek-praktik di atas memberikan gambaran membangun ruang aman. Setiap orang memiliki kewajiban yang sama menjaga perdamaian di lingkungan manapun, khususnya lingkungan sekolah.