Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, tentunya memerlukan individu lain dalam melakukan interaksi sosial. Interaksi tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesama individu dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam berbagai hal, manusia juga diciptakan dengan memiliki keberagaman yang berbeda antara satu sama lain, manusia juga diciptakan Tuhan dengan bermacam-macam perbedaan seperti rasa emosional, sikap, dan cara pandang individu tersebut di dalam kehidupannya. Dengan beragamnya perbedaan tersebut, tentu menciptakan sebuah keberagaman maupun pluralitas di Indonesia itu sendiri. Karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai macam ras dan suku bangsa. Ras dan suku bangsa tersebut tersebar dari Sabang sampai Marauke. Keberagamaan ini merupakan hal yang sangat indah dan wajib kita syukuri.
Pluralitas sendiri mengartikan adanya sebuah kesadaran keberagaman dengan memanifestasikan kehidupan berbangsa ataupun bernegara itu sendiri pada sebuah jalan yang menjunjung hak dan martabat setiap individu.
Perbedaan akan keberagamaan ini tentu harus dipahami sebagai sebuah rahmat dari Tuhan, maka hal itu akan melebur menjadi sebuah integritas yang tinggi dalam satu kesatuaan tanah air dan melahirkan suatu bangsa yang memiliki rasa toleransi dan damai.
Keberagaman suatu negara tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi warga negaranya. Salah satunya, yaitu timbulnya intoleransi dan konflik yang mengandung unsur SARA. Rasa persatuan dan kesatuan yang sudah melekat didalam Indonesia bisa jadi terpecah belah karena munculnya tantangan ataupun hambatan itu sendiri.
Padahal jika persatuan maupun kesatuan dalam perbedaan itu bisa dijaga, maka keberagaman tersebut bisa menjadi sebuah potensi untuk menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju karena hal keberagaman tersebut. Lalu pertanyaannya, apakah dengan timbulnya intoleransi dan konflik yang mengandung unsur SARA ini bisa kita tinggalkan demi mewujudkan rasa perdamaian, rukun, dan toleransi di tengah keberagaman Indonesia?
Kita semua tahu bahwasanya negara Indonesia dengan sistem demokrasi dipahami sebagai negara yang berkedaulatan rakyat, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Tentunya, sistem demokrasi di negara yang memiliki keberagaman dan kemajemukan dalam agama, budaya, ras, dan lain sebagainya ini mempunyai suatu tujuan yang telah termanifestasikan dalam Pancasila sebagai suatu ideologi dan dasar negara.
Tujuan dari demokrasi di Indonesia itu sendiri salah satunya ialah membangun serta mewujudkan kerukunan keberagaman tersebut. Keberagaman ini menghadirkan perbedaan antara suku, agama, ras dan lain sebagainya. Tetapi, tentu saja itu bukanlah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia.
Dengan kerukunan maupun toleransi tentu dapat membantu semua elemen masyarakat dengan latar belakang yang berbeda untuk saling hidup berdampingan, rukun, toleransi, saling menghargai satu sama lain, gotong royong, tanpa adanya konflik ataupun penghinaan karena keberagaman yang ada di negara Indonesia.
Bahwasanya setiap individu memiliki hak asasi manusia yang melekat pada dirinya. Keberagamaan perbedaan yang ada di Indonesia ini pun akan menjadi warna tersendiri yang menghiasi Indonesia. Karena kita percaya bahwa perbedaan itu indah jika kita saling menghargai satu sama lain, untuk Indonesia yang lebih maju, berdaulat, adil, dan makmur.
Penulis: Ilham Arbiansyah- Pengurus Cabang PMII Kabupaten Gresik
Sumber gambar: hipwee.com