Awan terkutuk yang telah binasa
Berjalan pergi hilang dan tenggelam
Hari minggu pagi yang sangat kelam
Kemana perginya anak-anak semalam??
Terjatuh tertatih tidak karuan
Mata melotot pertanda tidak punya tujuan
Lantas apa yang ditunggu dari sebuah perpecahan?
Menunggu siapa yang mati duluan??
Bertahan dalam peperangan yang semu
Berjalan melintasi desiran ombak yang kelabu
Mata batin yang telah buta karena nafsu
Merasa ingin menang tanpa peduli sekutu
Manusia berbekal isi kepala yang berbeda
Siap dipenggal untuk mengetahui kebenarannya
Namun apa daya tipu dan muslihat masih menjadi pemenangnya
Sementara yang lemah bisa saja menjadi korbannya
Entah kapan semua ini bisa berakhir
Antara lelah atau hasrat untuk menyerah
Namun perjuangan belum bisa dihentikan
Sudah separuh jalan untuk kembali pulang
Mudah dipengaruhi mudah sekali untuk dijatuhkan
Alogaritmanya tetap sama, mudah untuk ditebak
Kadang terlihat kadang bersembunyi dalam topeng
Melimpahkan kesalahan, lempar batu sembunyi tangan
Menyedihkan sekali sungguh ironi
Menerka setiap kejadian yang mungkin terjadi
Namun lupa tujuan hidup yang abadi
Menikmati kemenangan di atas penderitaan
Lihatlah ke arah cermin besar
Siapa yang berkuasa kali ini??
Padahal semuanya sama saja
Tidak ada bedanya hanya berpakem pada nama
Budaya, agama dan suku hanya sebutannya saja
Padahal kita dalam naungan yang utuh
Namun sayang rasa kemanusiaan itu sudah binasa
Hilang bersama perginya anak-anak semalam
Rumah ini sekarang sudah sepi
Tidak ada tawa dan canda yang menyapa
Bahkan tangisan saja sudah dibungkam
Yang tersisa hanya baju dan mainannya saja
Meraung menolak dalam diam
Tidak ada yang tahu kebenarannya
Bukti-bukti hilang dalam kegelapan
Layaknya mendung yang meninggalkan hujan
Sajak Minggu kelam ini
Hanyalah ilusi peradaban masa depan
Dimana manusia tidak saling kenal
Namun ingin menjadi pemenang
Sajak Minggu kelam ini
Adalah bayangan yang tidak harus dipikirkan
Tidak mungkin terjadi di negara kita
Negara kita kan penuh dengan perdamaian
Bukankah begitu?
Blitar, 25 Juni 2021
Penulis: Alvi Lailatil Qodriatus Sholihah