• Email: [email protected]
Thursday, February 2, 2023
No Result
View All Result
Duta Damai Jawa Timur
  • HOME
  • PROFIL
  • WARTA
  • URUN IDE
  • BERCERITA
  • SAJAK
  • KONTEN KREATIF
  • KONTRIBUSI
  • GALERI
  • HOME
  • PROFIL
  • WARTA
  • URUN IDE
  • BERCERITA
  • SAJAK
  • KONTEN KREATIF
  • KONTRIBUSI
  • GALERI
No Result
View All Result
Duta Damai Jawa Timur
No Result
View All Result

Tahu Yang Tidak Tahu

by Duta Damai Jawa Timur
04/07/2021
in Bercerita
0
Sumber: Pinterst.com/tuttart

Di sebuah gedung kampus berwarna kuning, likak-likuk tangga yang begitu memutar. Seperti sebuah kehidupan yang memutar pada masanya, namun tangga ini hanya sampai pada lantai ke-tiga. Sedangkan anak tangga kehidupan tidak ada yang mengetahuinya dia akan menghubungkan dasar anak tangga hingga pada lantai ke berapa. Jalan yang tak beraspal selalu meyapa pagi para mahasiswa yang melintas, tampak begitu terjal. Namun tak seterjal bagaimana kehidupan mempermainkan manusia yang menghuni dunia. Berbatu namun tak berdebu, daun yang berguguran namun tak menyampahi jalan. Karena warna kuningnya semakin mewarnai jalanan agar tampak serasi dengan warna gedung kampus itu. Ketika musim hujan menyambut, lubang-lubang di jalan tampak cocok untuk dijadikan empang. Tampak jalanan menjadi muara dangkal yang terbentuk seketika.

            “Jalan?”

            “Naik pesawat, tidak tampakkah kakiku menapak pada tanah secara langsung,” ujar gadis itu sambil lalu tanpa menatap seseorang yang menyapanya.

            “Butuh tumpangan? Sekalian ….”

            Seseorang itu belum menyelesaikan perkataannya, tetapi gadis itu menoleh dengan matanya yang tajam padanya. Seolah matanya lebih tajam daripada lidahnya. Namun dengan senyuman seseorang itu membalasnya. Tanpa sepatah katapun gadis bermata tajam itu naik di belakang seseorang yang menawarinya.

            “Kenapa? Apa ada masalah? Wajahmu tampak begitu mendung hari ini? tak secerah mentari pagi ini.”

            “Tidak ada apa-apa. Mungkin hanya kelelahan.”

            “Itulah kesalahanmu, kamu buat dirimu lelah. Hingga mata tajam yang kukenal hari-hari lalu, kini tidak bisa langsung membunuh.”

            “Ka, kamu baik?” seseorang itu memanggilnya dengan Rika. Gadis bermata tajam yang enggan tersenyum.

            “Cuma sedikit flu, Ti. Sudahlah, percepat saja kendaraanmu itu. Sebentar lagi kelas kita mulai.”

            “Siap, bos!” kata Yati tegas, teman dekat yang menjulukinya dengan gadis bermata tajam.

            Terkadang Rika heran menatap Yati yang memiliki perangaian santai, meskipun waktu tampak mengancamnya. Seolah jika seseorang hendak menjeburkan Yati ke dalam jurang, namun Yati hanya diam. Yati adalah salah satu misteri dalam hidup ini. Perempuan adalah makhluk paling misterius di bumi ini, begitupun Rika. Misteri yang tak mampu dengan mudah dipecahkan oleh para ilmuwan. Bunga merekah saat embun menyangsang, namun layu pada senja dini hari.

            Kelas dimulai dengan dingin, lebih dingin dari AC kelas saat itu. Hening, namun bukan kepastian yang membimbing mereka. Ramai, bukan pasal materi yang mereka perdebatkan. Dosen mengomel sesuka mereka tanpa memerhatikan lesu muka para mahasiswanya.

            “Yati, kamu mengantuk?” tanya Rika memandang Yati yang menyandarkan kepalanya pada tembok. Dia tampak tak bergairah pagi ini.

            “Enggak, cuma enggan aku mendengarkan ceramah. Hatiku terasa perih hari ini,” ujarnya dengan muka datar.

Rika memalingkan dan berusaha memusatkan perhatiannya pada dosen yang dengan semangatnya menerangkan materi pada hari itu. Seusai mendengarkan ceramah hari ini Rika menuju kamar kos nan sunyi, dia duduk tertegun memperhatikan sang rembulan yang telah memancarkan sinarnya ke bumi ibu pertiwi, tapi tak tampak pula karena tempok tiada bercelah. Namun dia membayangkan dimana saat itu sang rembulanlah yang menjadi teman setianya dalam suasana keheningan malam.

Rika si gadis bermata tajam itu juga gadis biasa, yang masih bisa merasakan kepedihan. Gadis mana yang tak luka dan tak kecewa jika rasa cinta yang meskipun hanya menjadi imajinasinya itu berakhir duka. Jika dia diibaratkan bak Cinderella itu juga tidak benar, dia tak pernah merasa terkekang di atas loteng sama sekali.

Dia juga tidak dimanfaatkan oleh ibunya bak anak tiri dalam kisah sinetron yang selalu disia-siakan. Bukan pula gadis remaja yang tak pernah belajar mencintai lawan jenis, itu semua hanya butuh waktu untuk merealisasikannya. Terkadang terasa malu dalam diri ini, ketika yang seharusnya kepala harus berhijab, ditutup rapat tetapi pikiran dan anggota tubuh yang lain masih mengundang syahwat.

KEHIDUPAN

Engkau dibisiki bahwa hidup adalah

kegelapan

Dan dengan penuh ketakutan

Engkau sebarkan apa yang telah

dituturkan padamu

penuh kebimbangan

Kuwartakan padamu bahwa hidup

adalah kegelapan

jika tidak diselimuti oleh kehendak

Dan segala kehendak akan buta bila

tidak diselimuti pengetahuan

Dan segala macam pengetahuan akan

kosong

bila tidak diiringi kerja

Dan segala kerja hanyalah kehampaan

kecuali disertai cinta

Maka bila engkau bekerja dengan cinta

Engkau sesungguhnya tengah

menambatkan dirimu

Dengan wujudnya kamu, wujud manusia

lain                  

Dan wujud Tuhan.

#Khalil Gibran

Seterjal bagaimanapun kehidupan mempermainkan manusia yang menghuni dunia ini. Berbatu namun tak berdebu, daun yang berguguran namun tak menyampahi jalan. Ketakutan yang menjadi bagian cerita kehidupan, kebahagian yang menjadi bagian cerita kehidupan, tangisan yang menjadi bagian cerita kehidupan, tawa yang menjadi bagian cerita kehidupan, cinta yang menjadi bagian cerita kehidupan, persahabatan yang menjadi bagian cerita kehidupan, filsafat yang menjadi bagian cerita kehidupan, keyakinan pada-Nya yang menjadi bagian cerita kehidupan, manusialah yang memiliki bagian cerita kehidupan.

Jika ada yang membisikan bahwa hidup adalah kegelapan, maka dari sudut pandang berbeda akan ada yang meneriakkan bahwa hidup tidak demikian. Apabila dengan penuh ketakutan ada yang menyebarkan yang tengah dituturkannya kepadamu penuh kebimbangan, dengar. Lalu berlalu.

Penulis: Diana Safinatul Ummi Muzzayyanah (Duta Damai Jawa Timur)

Post Views: 27

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
Tags: berceritaDamaidamai indonesiaDuta Damai Jatim
Previous Post

SAJAK MINGGU KELAM

Next Post

5 Rekomendasi Desa Damai di Malang Raya

Next Post

5 Rekomendasi Desa Damai di Malang Raya

Tinggalkan Komentar Cancel reply

Berlangganan Artikel Terbaru

Haay Sobat Damai..
Hayuk berlangganan di Duta Damai Jatim, agar selalu dapat update setiap kali ada artikel baru, GRATIS..!

Baca Artikel Menarik Lainnya

Intoleransi: Awal Terbentuknya Radikalisme dan Terorisme
Urun Ide

Intoleransi: Awal Terbentuknya Radikalisme dan Terorisme

by Duta Damai Jawa Timur
27/01/2023
0

Indonesia digemparkan oleh berita dari aksi intoleransi yang dilakukan oleh segelintir warga di pengungsian korban gempa Cianjur. Salah seorang warga...

Read more
Indonesia dan Islam: Sebuah Makna Kemaslahatan

Indonesia dan Islam: Sebuah Makna Kemaslahatan

24/01/2023
Penutupan Rakornas: Perpisahan Pak Sujatmiko Menjadi Kenangan Bagi Tiap Regional Duta Damai

Penutupan Rakornas: Perpisahan Pak Sujatmiko Menjadi Kenangan Bagi Tiap Regional Duta Damai

13/01/2023
BNPT AJAK DUTA DAMAI DUNIA MAYA WORKSHOP PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI KAMPAYE TOLERANSI

BNPT AJAK DUTA DAMAI DUNIA MAYA WORKSHOP PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI KAMPAYE TOLERANSI

03/01/2023
PEMBUKAAN RAKORNAS, BNPT MENGADAKAN TALK SHOW CATATAN KILAS BALIK 2022: KIPRAH BNPT DALAM PENCEGAHAN TERORISME.

PEMBUKAAN RAKORNAS, BNPT MENGADAKAN TALK SHOW CATATAN KILAS BALIK 2022: KIPRAH BNPT DALAM PENCEGAHAN TERORISME.

03/01/2023
Facebook Twitter Instagram TikTok Youtube

 

DUTA DAMAI JAWA TIMUR

Duta Damai Regional Jawa Timur dibentuk dan dikukuhkan pada 27 Juli 2017 dan kemudian melakukan regenerasi pada 07-10 September 2020, guna menyebarkan konten-konten positif dan sebagai cara kontra narasi negatif di dunia maya. Serta untuk mencegah penyebaran konten-konten yang mengandung radikalisme dan terorisme serta informasi atau berita palsu (hoaks).

 

HUBUNGI KAMI

Sekretariat: Jl. Kumis Kucing no.19, Rt04/Rw02, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia

Kodepos: 65141

Email: [email protected]

Phone: 0856 5515 0207

© 2022 Duta Damai Jawa Timur - Berani Damai Saatnya Beraksi!

No Result
View All Result
  • HOME
  • PROFIL
  • WARTA
  • URUN IDE
  • BERCERITA
  • SAJAK
  • KONTEN KREATIF
  • KONTRIBUSI
  • GALERI

© 2022 Duta Damai Jawa Timur - Berani Damai Saatnya Beraksi!

 

Loading Comments...