Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Irfan Idris pada momentum Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) meminta kepada segenap Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri untuk membantu membentuk program-program kedepannya agar paham-paham terorisme tidak menyebar secara pasif dan masif.
“Membantu BNPT Republik Indonesia untuk menyebarkan pemahaman membentuk rumusan program, khususnya pada sekolah damai,” tuturnya di Hotel Mercuri Jakarta Batavia Jalan Kali Besar barat No. 44-45 Jakarta Barat (Selasa 20/02/2024).
Kepada 105 peserta Rakernas saat pembukaan Irfan Idris menuturkan kalau penyebaran paham-paham terorisme sangat banyak ditemukan di kalangan perempuan. Tidak hanya itu yang sangat disayangkan ketika generasi muda juga banyak dipengaruhi oleh paham-paham radikalisme.
“Perempuan dan anak muda dipengaruhi paham radikalisme,” tuturnya sebagai alasan kenapa Duta Damai harus membantu dan membuat program kerja tahun anggaran 2024 dengan kegiatan Sekolah Damai.
Sebagai Direktur BNPT Republik Indonesia, Irfan Idris menambahkan salah satu alasan atau penyebab kenapa banyak paham-paham terorisme di kalangan pemuda karena banyak mengkonsumi berita-berita dan penyebaran sangat cepat via internet.
“Bahwa kelompok intoleran banyak memanfaatkan dan bahkan canggih menggunakan teknologi berbasis internet.” Tambahnya.
Penulis: Abu Aman
Editor: Akbar Trio Mashuri