Pada hari Kamis, 31 Oktober 2024 komunitas Gubuk Tulis kembali mengadakan kegiatan Jagongan Buku. Jagongan Buku yang diadakan oleh komunitas Gubuk Tulis ini membedah buku novel karya penulis terkenal dari negeri ginseng Korea Selatan yakni Han Kang. Han Kang sendiri menjadi salah satu penulis buku yang mampu meraih penghargaan Nobel sastra di tahun 2024.
Narasumber pada kegiatan Jagongan Buku kali ini adalah A. Muhaimin D.S selaku pembaca sastra dan cerpenis. Novel yang bertajuk Vegetarian ini diterbitkan pada tahun 2007. Terdapat keunikan pada novel Vegetarian karya Han Kang tersebut yaitu pada karakter penulis novel yang mana ia menggunakan sudut pandang orang ketiga ketika menceritakan sosok Kim Yeong Hye dan tidak memberitahu nama tokoh secara detail hanya inisial saja.
Orang awam pertama kali membaca judul “Vegetarian” akan berekspektasi bahwal buku tersebut menceritakan seseorang yang memang tidak memakan daging sama sekali sehingga hanya memakan sayur atau buah buahan saja. Akan tetapi isi dari novel tersebut tidak hanya menceritakan seseorang yang vegetarian tetapi lebih membahas kepada mental health issues dan kebebasan berekspresi.
“Vegetarian” karya Han Kang bercerita tentang seorang wanita bernama Yeong-hye yang secara tiba-tiba memutuskan untuk berhenti makan daging dan menjadi vegetarian karena berawal dari mimpi buruk. Keputusan ini mengganggu kehidupan keluarganya dan menimbulkan berbagai reaksi dari suaminya, keluarganya, dan orang-orang di sekitarnya.
Novel ini terdiri dari tiga bagian, masing-masing diceritakan dari sudut pandang tokoh yang berbeda, termasuk suami Yeong-hye dan saudaranya. Seiring berjalannya cerita, perubahan drastis dalam diri Yeong-hye dan perjuangannya dengan identitas, eksistensi, dan trauma masa lalu mulai terungkap, yang menggambarkan bagaimana pilihan pribadi dapat memengaruhi hubungan dan norma sosial.
Suami Yeong Hye bingung dengan perubahan drastis yang dialami oleh istrinya yakni menjadi seorang yang vegan. Hal ini karena tingkah laku sang istri yang makin hari makin aneh bahkan ketika suami Yeong Hye meminta untuk berhubungan suami istri ia menolak dengan alasan suaminya bau daging.
Suaminya,kakak ipar dan mertua dari Yeong Hye sendiri bingung kenapa ia bisa tiba-tiba menjadi seorang vegan. Tubuh Yeong Hye semakin kurus dan bahkan mencoba untuk bunuh diri dengan menyayat tangannya sendiri. Akhirnya sang suami menceraikan Young Hye.
Kakak ipar dari Young Hye sebagai seorang seniman ingin bebas berekspresi dalam melukis suatu objek. Sang kakak ipar terobsesi ingin melukis poster seseorang yang sedang berhubungan intim dipenuhi dengan bunga-bunga. Lalu ia menghubungi Young Hye untuk menawarkan pekerjaan menjadi seorang model yang akan dilukis sesuai dengan poster tersebut. Young Hye bersedia untuk menjadi model yang dilukis oleh kakak iparnya sendiri dan untuk model laki-laki tersebut adalah kakak iparnya sendiri yang harus berpose intim dengan Young Hye.
Aktifitas yang dilakukan oleh Young Hye dan kakak iparnya diketahui oleh kakak kandung Young Hye sendiri istri dari kakak iparnya. In Hye sebagai kakak kandung Young Hye khawatir dengan Young Hye dan suaminya sakit jiwa sehingga ia memanggil ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit jiwa. Namun sang suami dinyatakan tidak ada penyakit apapun sehingga bebas dari runah sakit namun Young Hye masih dalam perawatan di rumah sakit jiwa. Dari sini dapat terlihat bahwa tema sentral novel ini mencakup kontrol, kebebasan, dan konformitas, serta bagaimana satu tindakan dapat mengubah dinamika kehidupan secara keseluruhan. “Vegetarian” mengeksplorasi kompleksitas manusia dan dampak dari keputusan yang tampaknya sederhana. Novel ini juga dapat memberikan pesan terkait mental health seseorang dari kurangnya komunikasi antar seseorang yang mengakibatkan munculnya mental health issues.