Kamis, (23/02/2024) di penutupan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) tahun 2024 Irfan Idris mewanti-wanti kepada seluruh Duta Damai di 18 provinsi agar bijaksana dalam bercerita. Selain itu, sebagai penggerak perdamain di Indonesia harus menguasai kosa kata untuk mengisi narasi damai di dunia maya.
“Duta Damai harus kaya dengan narasi, kita butuh dengan narasi yang banyak. Untuk apa? Menguatkan program kita dan membanjiri dunia maya,” katanya.
Sebagai Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menambahkan, pembendaharaan bahasa yang dikuasai atau di ketahui oleh segenap duta damai harus juga mengikuti perkembangan bahasa di Indonesia.
“Kalau di duta damai harus kaya dengan bahasa, bahasa milenial,” tambahnya kepada seluruh pesara Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri di Jl. Kali Besar Barat Nomor 44-46, Jakarta Barat.
Salah satu alasannya Irfan Idris mengatakan, penguasaan bahasa dan bijaksana dalam bernarasi merupakan langkah-langkah dan metode yang selaras dalam mencegah dan melawan paham-paham terorisme di Indonesia.
“Guna menggali srategi dan langkah konkret dalam menanggulangi terorisme,” katanya.
Penulis: Abu Aman
Editor: Akbar Trio Mashuri