Oleh : Arya Trian Hidayat.
Gelaran FIFA Matchday di bulan Juni mendatang mempertemukan antara timnas Indonesia kontra Argentina benar akan terjadi. Senin (22/5) Federasi sepak bola Argentina (AFA) sudah mengumumkan pertandingan gelaran pertandingan FIFA Matchday tersebut yang akan dilangsungkan di Indonesia pada tanggal 19 Juni mendatang, tepatnya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Tentu laga nanti dapat menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi ideologi bangsa yaitu, “Pancasila”. Ideologi tersebut memiliki prinsip-prinsip yang dapat dilakukan secara menyeluruh oleh seluruh elemen masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Lantas, Apakah yang dimaksud dari nilai kemanusiaan? Nilai kemanusiaan sesuai Pancasila adalah mengakui adanya harkat dan martabat manusia dengan mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan oleh Tuhan. Serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang berlaku adil terhadap sesama manusia.
Dapat dilihat dari pembahasan di atas bahwa pertandingan melawan timnas Argentina dapat menjadi momentum kebangkitan timnas Indonesia dan meningkatkan perdamaian bagi masyarakat Indonesia sesuai ideologi bangsa, tetapi peristiwa dari masyarakat Indonesia semula menolak kedatangan timnas Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20 menjadi citra negatif bagi ideologi bangsa Indonesia, sebab tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan dalam ideologi bangsa.
Mengakui harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan serta berperilaku adil, seharusnya perilaku negatif tidak boleh terjadi lagi dan ideologi bangsa dapat diinterpretasikan secara benar dan tepat agar tidak merugikan seluruh elemen masyarakat.
Tidak hanya itu, pertandingan Indonesia dan Argentina juga sebagai mempererat hubungan bilateral antar kedua belah negara. Pertandingan tersebut dapat menjadi sebuah momentum kebangkitan ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tentunya kampanye perdamaian bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia, karena sepak bola mempunyai peran penting yang menarik perhatian dari masyarakat Indonesia. Momentum dan kampanye tersebut dapat dilakukan oleh semua golongan dan semua umur melalui sosialisasi atau mempromosikan melalui media sosial.
Dengan sepak bola yang memperlihatkan fanatisme sepak bola yang cinta damai dan tidak rasis akan menjadi pendorong implementasi ideologi bangsa. Para suporter hanya memiliki satu cinta, rasa, visi dan harapan yaitu keberhasilan dan perdamaian seluruh makhluk sosial di dunia. Para suporter akan tetap mendukung tanpa isu politik maupun agama dan tidak mengandung antar golongan (SARA). Meskipun Indonesia kental dengan isu politik dan agama, dengan dorongan dan implementasikan ideologi bangsa dengan baik sesuai Pancasila maka tidak akan terjadi diskriminasi.
Selama tidak bisa dimungkiri konflik yang terjadi di dunia mesti kali dilatarbelakangi oleh perbedaan Sara, radikalisme dan Terorisme. Untuk merealisasikan pesan-pesan kemanusiaan dan perdamaian dari fans sepak bola diseluruh dunia setidaknya kita belajar dari kejadian-kejadian yang terdahulu. Semua berharap bahwa sepak bola dapat sebagai upaya perdamaian dunia dan perbedaan dapat diterima dengan baik oleh semua kalangan tanpa melihat suku agama dan ras.