Jika hijrah nabi Muhammad yang kemudian dijadikan sebagai patokan sebuah sistem penanggalan, yang lebih dikenal sebagai penanggalan hijriah yang diperingati pada tanggal 1 muharram. Peristiwa penting yang menandai berakhirnya rasa saling memusuhi satu sama lain antar suku saat itu. Para sahabat yang megiringi nabi atau dikenal sahabat muhajirin yang berasal dari makkah pada saat itu diterima dengan baik oleh sahabat anshor yang berada di madinah. Peristiwa ini menjadi penting untuk sebagai bentuk refleksi khususnya untuk umat muslim Indonesia, bahwa sebgai muslim menjaga persatuan hidup rukun dengan sesama manusia adalah suatu hal yang diajarkan oleh nabi.
Sudah sepatutnya dalam peringatan tahun baru hijriah yang ke 1440 H. ini, khususnya umat muslim Indonesia melakukan refleksi diri selama setahun yang lalu. Oleh karenanya, anjuran untuk melaksanakan doa akhir tahun pun tak bisa serta merta hanya menjadi ritus yang tanpa refleksi perenungan sama sekali. Sebab itu semua hrus dilakukan dengan penuh hikmat dan perenungan diri. Dilanjutkan dengan anjuran membaca doa awal tahun pun demikian, harus disertai dengan rasa optimisme untuk menjadikan satu tahun ke depan menjadi lebih baik.
Jika momen hijrah nabi Muhammad menjadi sebuah catatan penting yang harus selalu diingat oleh umat muslim. Sebagai bangsa Indonesia, momen ini pun harus dijadikan kesempatan untuk mengingat, bahwa kita hidup di sebuah bangsa dengan keragaman yang begitu indah. Oleh karenanya semangat Bhineka Tunggal Ika tidak boleh dilupakan. Ada sisi yang sama dalam semangat peristiwa yang dialami sahabat muhajirin dan anshor, begitu pula yang dialami oleh bangsa ini. Sama-sama punya pedoman untuk saling bersatu, bukan untuk saling bercerai berai hanya mementingkan egoisme masing-masing.
Semangat kebangsaan harus selalu dipupuk, dan direfleksikan juga dengan banyak cara. Meski satu muharram merupakan peringatan tahun baru dalam penanggalan umat muslim, tapi kita hidup di Indonesia, maka sudah sepatutnya untuk merefleksikan persatuan yang dicontohkan nabi Muhammad dalam bentuk yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
Mari kita semua merefleksikan diri bersama di momen peringatan tahun bau hijriah ini, bahwa kita adalah satu, yaitu sebagai bangsa Indonesia. Oleh karenanya peringatan satu muharram pun sudah sepatutnya dilakukan dengan sesuatu yang menunjukkan kita sebagai muslim Indonesia. Muslim Indonesia yang selalu menjaga kesatuan bangsa ini, hidup rukun dan saling menghormati satu sama lain.
Semoga tahun baru yang diperingati di tahun ini menjadikan awal yang baik untuk kita semua menjaga persatuan bangsa Indonesia. Berhentilah terperdaya oleh adu domba yang jelas-jelas bukan jati diri bangsa ini. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan segala keragaman di dalamnya. Jadikan perbedaan sebuah berkah, dan berbuat baiklah kepada siapapun, dengan berbuat baik maka, doa awal tuhun ini pun mampu kau jalani sebagai resolusi yang disertai aksi dan komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
*Penulis: ___