Minggu (23/3/2021) Kembali terjadi peristiwa peledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. Ledakan bom bunuh diri yang kemudian diketahui sepasang suami istri dengan naik motor itu membuat keharmonisan hidup beragama kembali terkoyak. Kita semua tentu menyesalkan peristiwa tersebut terulang kembali.
Sebagai bentuk keprihatinan bersama, FKUB Kota Malang pada hari ini (Rabu, 31 Maret 2021) menyatakan sikap bersama dengan anggota FKUB yang terdiri perwakilan semua agama dan dibacakan pagi tadi pukul 10.30 WIB di halaman Keuskupan Kota Malang. Sebelum pembacaan sikap dilaksanakan seluruh anggota FKUB Kota Malang dan didampingi Kepala Bakesbangpol, Rinawati, menemui Uskup Kota Malang Mgr Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm di Keuskupan untuk menyampaikan bela sungkawa terhadap kejadian yang menimpa di Gereja Katedral Makasar beberapa hari lalu.
Menurut penuturan Barani, sekretaris FKUB Kota Malang, ada 5 poin pernyataan sikap yang disampaikan. Pertama. Mengutuk Keras terjadinya Bom Bunuh Diri di depan Gereja Katedral Makassar, 28 Maret 2021. Kedua, Ikut berduka cita kepada semua yang menjadi korban atas insiden tersebut. Ketiga, Agar pihak Kepolisian Republik Indonesia mengusut tuntas insiden tersebut, termasuk menindak aktor intelektual, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. Keempat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang bersama komponen bangsa yang lain akan terus menjaga kondusifitas Kota Malang. Kelima, Mengajak kepada seluruh komponen bangsa Indonesia untuk terus menjalin kerukunan, menebarkan kedamaian kepada sesama, saling mengasihi, saling menghargai perbedaan demi terwujudnya Indonesia yang rukun, damai, sejahtera dan adil dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, ketua FKUB Kota Malang, Ahmad Taufiq, “menegaskan bahwa kita semua turut berduka pada korban dan keluarga atas kejadian tersebut”. Ahmad Taufiq juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh agama serta pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga Kota Malang agar tetap kondusif, aman dan tetap menjaga kehidupan beragama yang harmonis sebagaimana yang sudah terjalin selama ini.
Sementara Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati yang juga hadir pada acara pernyataan sikap tersebut mengungkapkan apresiasinya pada FKUB Kota Malang yang secara cepat merespons tragedi bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar dengan membacakan sikap atau penyaataan bersama tersebut. Ia juga berharap kepada tokoh-tokoh agama Kota Malang agar selalu meluruskan informasi jika terdapat berita palsu (hoax) telah meresahkan umatnya, sehingga suasana damai dan rukun tetap terjaga.
Penulis : Muiz (Duta Damai Jawa Timur)