Simalungun – Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwahid selaku Direktur Pencegahan BNPT, menyampaikan materi terkait terorisme di Indonesia dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Duta Damai 13 Provinsi di Hotel Niagara Parapat. (6/4)
Nurwahid menyampaikan bahwa radikalisme adalah paham menuju aksi terorisme. Radikalisme mengakar dengan cara-cara ekstrim dan kekerasan.
“Radikalisme yang mengatasnamakan agama adalah musuh agama dan negara karena tindakan dan aksinya sangat bertentangan dengan ajaran agama manapun,” tandasnya.
Menurut pria yang mengaku pernah terpapar paham radikalisme ini, Indonesia merupakan negara yang berpotensi jadi negara konflik. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia mampu menerapkan pancasila, karena dengan pancasila kita tidak akan bisa diadu domba dan dipecah belah.
Mengamalkan pancasila merupakan cara yang baik untuk menjalankan hidup bersama dengan keberagaman yang ada.
Penulis : Monica (Duta Damai Jawa Timur)