Oleh : Nur Indah Larasati (Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang Gelombang 2 Kelas Matematika)
Sabtu, 15 Juli 2023 telah dilaksanakan Webinar Revitalisasi Pendidikan yang mengangkat tema “Meningkatkan Kompetensi Literasi Kepenulisan di Abad 21 Melalui Program Pendidikan Profesi Guru”. Penyelenggara webinar ini merupakan kelompok proyek “Semusim” yang merupakan mahasiswa matematika PPG Prajabatan Gelombang 2 Universitas Negeri Malang. Tema yang diangkat dalam webinar ini memang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di masyarakat terutama dalam bidang pendidikan. Seperti yang kita ketahui saat ini, peserta didik dituntut untuk dapat berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan soal-soal literasi dan numerasi. Kemampuan tersebut tentu harus diasah dengan baik oleh pendidik saat melaksanakan pembelajaran, sehingga jika kita ingin para generasi muda penerus bangsa kita punya kemampuan literasi yang baik maka pendidiknya juga harus melek akan literasi.
Namun pada praktiknya banyak calon pendidik yang merasa bingung harus mulai dari mana untuk mengembangkan kemampuan literasi tersebut terutama untuk menumbuhkan minat membaca. Sindi Nur Diansyah M.Pd sebagai ketua pelaksana menyampaikan bahwa Semusim menginisiasi gerakan ini agar semua pihak dapat mulai menyukai dunia literasi khususnya kepenulisan, dimana jika kita ingin menulis pasti kita akan dipaksa untuk menyukai membaca terlebih dahulu. Hal ini tentu dapat mengembangkan kemampuan literasi kita untuk dapat menyaring informasi mana yang kita butuhkan dan dapat juga menyampaikan ide kita melalui tulisan. “Buku adalah monumen sejarah yang nyata akan lahirnya pemikiran-pemikiran pada masanya dan percayalah bahwa setiap kita adalah pengukir sejarah pada zamannya. Setiap manusia memiliki masa, dan setiap masa ada ceritanya. Mari menjadi manusia yang mau menjadi pembelajar sepanjang hayat.”, ucap Sindi sekaligus mengakhiri sambutannya. Sependapat dengan Sindi, Bapak Syaiful Hamzah Nasution, S.Si, M.Pd selaku dosen Universitas Negeri Malang juga menyampaikan pentingnya menulis di era saat ini. Melalui tulisan nama kita akan dikenal lama dan abadi sehingga kita bisa tahu sejarah dari bangsa ini dan tokoh-tokoh berpengaruh pada zaman sebelum kita. Selain dapat mengabadikan diri kita, tulisan juga dapat mengabadikan lingkungan sosial masyarakat di sekitar kita.
Dalam sambutan saat pembukaan acara webinar, Bapak Syaiful Hamzah Nasution, S.Si, M.Pd menyampaikan bahwa pelaksanaan webinar kali ini merupakan salah satu program dari matakuliah Proyek Kepemimpinan II, dimana mahasiswa diminta untuk membuat suatu proyek yang dapat berkontribusi pada masyarakat. “Saat ini Pemerintah didalam ranah pendidikan gencar melakukan perbaikan pendidikan, salah satunya adalah dengan mendorong sekolah-sekolah untuk ada gerakan literasi nasional. Seperti yang kita ketahui literasi itu macamnya ada banyak sekali ada literasi matematika (numerasi), literasi membaca, literasi keuangan, literasi digital dan lainnya. Jadi pada kesempatan kali ini sangat bagus sekali, para mahasiswa mengadakan webinar revitalisasi pendidikan” Ujar beliau pada saat sambutan sekaligus membuka acara webinar.
Webinar ini sendiri terdiri dari dua sesi, dimana pada sesi pertama materi yang dibahas adalah terkait Output Guru Abad 21 Melalui Pendidikan Profesi Guru. Bapak Miftahussururi, S.Pd selaku Manager Data dan Komunikasi Article 33 Indonesia yang menjadi narasumber pada webinar tersebut menyampaikan bahwa bahwa literasi itu tidak hanya melalui kepenulisan namun juga ada literasi digital. Salah satunya adalah adanya konten-konten pada media sosial yang dapat mengemas informasi sehingga lebih menarik untuk disimak masyarakat. “Jadi guru punya potensi yang cukup luas untuk berkreasi misalnya dengan menjadi kreator konten pendidikan melalui media sosial.” Ujar beliau saat memaparkan materi pada webinar revitalisasi pendidikan. Jadi sebagai pendidik kita harus selalu mengembangkan kemampuan diri kita sesuai dengan tuntutan zaman.
Nah apa yang harus kita lakukan jika ingin mulai melakukan kegiatan literasi kepenulisan? Kiat-kiat menulis untuk pemula dikupas tuntas oleh pemateri kedua pada webinar kali ini yaitu Bapak Achmad Santoso, M.Pd selaku Editor Bahasa Jawa Pos dan Penulis Buku Tragedi Bahasa. Beliau berbagi pengalamannya menulis dari nol. Yang pertama adalah mempunyai tokoh yang dikagumi, setiap penulis umumnya mengagumi satu dua orang penulis yang lebih besar. Kita dapat mengamati, meniru dan memodifikasi pola tulisan dari penulis yang lebih besar tersebut. Selanjutnya beliau menyampaikan, “Jangan pernah melakukan plagiasi, jika kita mencamputamkan pendapat orang atau informasi harus dicantumkan sumbernya”. Kita juga dapat meminta pendapat/penilaian dari orang lain yang lebih berpengalaman. Untuk memotivasi diri agar dapat konsisten dalam menulis, tulisan kita dapat untuk diajukan akan diterbikan atau dimuat dalam suatu media.
Nah webinar kali ini tidak hanya sekedar berbagi ilmu, namun juga menyediakan fasilitas untuk mewadahi para peserta webinar yang ingin menuliskan ide-idenya dengan tema “Guru Milineal bukan Guru Kolonial”. Peserta webinar dapat melakukan konfirmasi diri jika ingin ikut serta menulis dimana nantinya tulisannya akan diterbitkan dalam sebuah buku sebagai produk dari webinar revitalisasi pendidikan yang telah dilaksanakan hari ini. Para peserta dapat berpartisipasi menulis mulai dari 15 – 20 Juli dan boleh memilih 4 sub topik yang terdapat dalam tema besar buku ini yaitu Riwayat Pengajaran Guru Kolonial vs Guru Milenial, Pendidikan Abad 21 : Sebuah Refleksi dan Tantangan, Mengajar Gembira di Era Digital, serta Masa Depan Pendidikan di Tangan Guru Milenial. Sudah tidak sabar bukan menantikan hasil karya para peserta webinar yang terdiri dari dosen, mahasiswa, guru dan juga masyarakat umum. Untuk informasi terkait penerbitan buku tersebut Anda dapat langsung mengakses instagram mereka di @proyek.kepemimpinan2. Nah teman-teman yang sudah mengikuti webinar ini telah melakukan suatu aksinyata untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dalam webinar dengan mengikuti kegiatan kepenulisan tersebut.